Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Solo. Tampilkan semua postingan

Yogyakarta vs Solo, Perbandingan Dua Kota Warisan Kerajaan Mataram

Kerajaan Mataram adalah salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa. Melalui Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Pebruari 1755, Kerajaan Mataram akhirnya terpecah menjadi dua kekuasaan. Terpecahnya Kerajaan Mataram melahirkan dua kerajaan, yaitu Nagari Kasunanan Surakarta dan Nagari Kasultanan Ngayogyakarta. Perjanjian ini juga secara hukum menandai berakhirnya Kerajaan Mataram.

Kota Yogyakarta, pusat pemerintahan Kesultanan Ngayogyakarta
ilustrasi Kota Yogyakarta, pusat pemerintahan Nagari Kasultanan Ngayogyakarta (kompas.com)

Dari terpecahnya Kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Nagari Kasultanan Ngayogyakarta, lahirlah dua kota besar yang menjadi pusat pemerintahan dari kedua kerajaan. Kota-kota tersebut adalah Yogyakarta dan Surakarta atau Solo. Secara administratif kedua kota ini berada di provinsi yang berbeda. Kota Yogyakarta berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Solo berada di Provinsi Jawa Tengah.

Kota Solo, pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta
ilustrasi Kota Solo, pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta (bsoet.com)

Bagaimanakah kondisi Kota Yogyakarta dan Kota Solo setelah ratusan tahun terpecahnya Kerajaan Mataram? Untuk tahu lebih banyak tentang kondisi kedua kota, tidak ada salahnya bila kita mencoba membuat perbandingan antara Kota Yogyakarta vs Kota Solo. Seperti apakah perbandingannya? Berikut adalah ulasan tentang perbandingan antara Kota Yogyakarta vs Kota Solo yang dilihat berdasarkan beberapa kategori. 

Populasi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Kota Solo memiliki populasi penduduk yang lebih besar dibandingkan Kota Yogyakarta. Populasi penduduk dari Kota Solo untuk tahun 2023 tercatat mencapai 526.870 jiwa. Sementara itu populasi penduduk Kota Yogyakarta ditahun yang sama diproyeksikan berada diangka 455.535 jiwa. 

Wilayah

Kedua kota ini sama-sama memiliki wilayah yang tidak terlalu luas. Padahal sama-sama memiliki populasi yang cukup besar. Hanya saja Kota Solo memiliki wilayah yang sedikit lebih luas dibandingkan Kota Yogyakarta. Kota Solo memiliki wilayah dengan luas 44,03 km², berbanding Kota Yogyakarta yang memiliki wilayah seluas 32,8 km².

PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto merupakan gambaran tentang seberapa besar perekonomian suatu wilayah. Kota Solo atau Surakarta memiliki jumlah PDRB sebesar Rp60,486 triliun, sementara Kota Yogyakarta memiliki jumlah PDRB sebesar Rp46,193 triliun. Jadi Kota Solo memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan Kota Yogyakarta.

Pendapatan per kapita

Kalau PDRB dijadikan patokan untuk mengukur seberapa besar perekonomian suatu wilayah, maka pendapatan per kapita merupakan tolak ukur untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu wilayah. Kota Yogyakarta tercatat memilik pendapatan per kapita yang mencapai Rp122,951 juta. Angka tersebut jauh diatas pendapatan per kapita rata-rata nasional yang berada diangka Rp75 juta. Dibandingkan Kota Solo, pendapatan per kapita Kota Yogyakarta juga masih lebih besar. Kota Solo tercatat memiliki pendapatan per kapita sebesar Rp114,802 juta.

Infrastruktur

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua kota dalam hal infrastruktur. Hanya saja karena Kota Yogyakarta terkenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata, membuat Kota Yogyakarta lebih diperhatikan untuk beberapa sektor infrastruktur. Contohnya adalah infrastruktur bandara. Kota Yogyakarta memiliki bandara yang jauh lebih megah dibandingkan Kota Solo. Begitupula untuk fasilitas penunjang pendidikan yang jauh lebih unggul Kota Yogyakarta dibandingkan Kota Solo. 

Penataan kota

Bila kita lihat secara kasat mata, Kota Yogyakarta tampak lebih tertata dibandingkan Kota Solo. Ini tidak terlepas dari status Kota Yogyakarta sebagai kota wisata. Jadi kota ini benar-benar ditata agar nyaman dan seindah mungkin. Bahkan dalam beberapa hal Kota Solo masih belajar dari Kota Yogyakarta. Contohnya dalam menata kawasan wisata seperti Malioboro.

Indeks Pembangunan Manusia

Kota Yogyakarta memiliki Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang jauh lebih tinggi dibandingkan Kota Solo. IPM Kota Yogyakarta tercatat mencapai 88,28. Jauh mengungguli IPM Kota Solo yang berada diangka 83,54.

Berdasarkan beberapa perbandingan diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa Kota Yogyakarta sedikit lebih unggul dibandingkan Kota Solo. Namun bukan berarti Kota Solo lebih buruk. Bisa saja untuk kategori-kategori lainnya yang tidak kita bahas Solo justru lebih unggul. 



Referensi :

Bagikan Postingan Ini:

10 Gedung Tertinggi di Kota Solo

Solo merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah. Kota Solo juga dikenal dengan nama Surakarta. Meski hanya berstatus kota terbesar kedua, Solo mengalami perkembangan yang tidak kalah pesat bila dibandingkan dengan kota Semarang yang merupakan kota terbesar di provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah dalam hal membangun gedung-gedung tinggi.

Kalau sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Semarang, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Solo. Cukup sulit mencari data mengenai gedung-gedung tertinggi di kota Solo. Sulitnya bukan karena minimnya informasi, tapi karena gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten tetangga seringkali dimasukan ke dalam wilayah Solo. Khususnya gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten Sukoharjo. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di kota Solo.

1. Alila Hotel


Foto : Jalansolo.com

Alila Hotel merupakan gedung tertinggi di kota Solo dan tertingi kedua di provinsi Jawa Tengah. Alila Hotel terdiri dari 28 lantai dan merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung ini juga memiliki sebuah convention hall.

2. Solo Paragon


Foto : Tripadvisor.co.id


Posisi kedua gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Solo Paragon. Berbeda dengan Alila Hotel, Gedung ini difungsikan sebagai apartemen. Solo Paragon terdiri dari 23 lantai.

3. Solo Center Point


Foto : Panoramio.com

Solo Center Point terdiri dari 22 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketiga di kota Solo. Solo Center Point merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartemen dan hotel. 

4. Fave Hotel


Foto : Solopos.com

Fave Hotel merupakan sebuah hotel bintang 3. Gedung Fave Hotel ini terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keempat tertinggi di kota Solo.

5. Sahid Jaya


Foto : Traveloka.com

Sama halnya seperti Fave Hotel, Sahid Jaya juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Bedanya Sahid Jaya merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung Sahid Jaya ini terdiri dari 12 lantai dan merupakan gedung tertinggi kelima di kota Solo. 

6. Graha Prioritas


Foto : Wikimapia.org

Posisi keenam gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Graha Prioritas. Berbeda dengan gedung-gedung yang telah kita tulis sebelumnya, Graha Prioritas merupakan sebuah gedung yang berfungsi sebagai kantor. Saat ini Graha prioritas berstatus sebagai gedung perkantoran tertinggi di kota Solo. Gedung ini terdiri dari 11 lantai.

7. Ibis Styles


Foto : Hotels.com

Ibis Styles merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 11 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketujuh di kota Solo. Ibis Styles adalah sebuah hotel bintang tiga. 

8. Swiss-Bellinn Saripetojo


Swiss-Bellinn Saripetojo
Foto : Swiss-belhotel.com

Swiss Bellinn Saripetojo juga merupakan sebuah hotel bintang tiga. Gedung ini memiliki 11 lantai dan berada pada posisi kedelapan tertinggi di kota Solo. 

9. Red Planet Hotel


Foto : Redplanethotels.com

Red Planet Hotel merupakan sebuah hotel bintang dua. Gedung ini berada pada posisi tertinggi kesembilan di kota Solo. Red Planet Hotel memiliki 10 lantai. 

10. Sala View Hotel

Foto : Pegipegi.com

Sala View Hotel menduduki posisi kesepuluh tertinggi di kota Solo. Gedung ini merupakan sebuah hotel bintang empat yang terdiri dari 10 lantai. 

Selain Red Planet Hotel dan Sala View Hotel, masih ada dua gedung lainnya di kota Solo yang terdiri dari 10 lantai. Gedung-gedung tersebut adalah Grand Hap Hotel dan Menara Bank Mandiri.
Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts