Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Sabang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sabang. Tampilkan semua postingan

Sabang vs Padang Panjang, Perbandingan Dua Kota dengan Populasi Terkecil di Indonesia

Populasi penduduk menjadi salah satu faktor utama terbentuknya sebuah kota. Biasanya untuk mengukur besar atau kecilnya sebuah kota dilihat berdasarkan populasi penduduk tersebut. Untuk di Indonesia sendiri Kota Jakarta merupakan pemegang status sebagai kota dengan populasi penduduk terbesar.

Namun pada artikel kali ini kita tidak akan membahas tentang kota dengan populasi terbesar di Indonesia. Justru sebaliknya, yaitu mengulas tentang kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Saat ini kota dengan populasi terkecil di Indonesia dipegang oleh Kota Sabang dan Kota Padang Panjang.

Ilustrasi Kota Sabang dan Padang Panjang (posaceh.com | padangpanjang.go.id)

Bagaimana jadinya kalau kita bandingkan kedua kota tersebut dari beberapa sektor? Tentunya ini akan menjadi perbandingan yang menarik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan antara Kota Sabang vs Kota Padang Panjang yang dilihat dari beberapa sektor.

1. Populasi

Kota Padang panjang memiliki populasi yang sedikit lebih besar dibandingkan Kota Sabang. Dilansir bps.go.id, Kota Padang Panjang memiliki populasi penduduk yang mencapai 56.311 jiwa. Sementara itu Kota Sabang memiliki populasi penduduk 41.197 jiwa. Dengan demikian Kota Sabang menyandang status sebagai kota dengan populasi penduduk terkecil di Indonesia.

2. Wilayah

Kota Padang Panjang tidak hanya memiliki populasi penduduk yang kecil, tetapi juga memiliki luas wilayah yang kecil. Luas wilayah kota Padang Panjang hanya mencapai 23 km², sehingga menempatkan Kota Padang Panjang sebagai salah satu kota dengan wilayah terkecil di Indonesia. Sementara itu Kota Sabang memiliki wilayah yang masih cukup luas, yaitu 156,3 km². Jadi kalau dilihat berdasarkan luas wilayah, masih lebih unggul Kota Sabang dibandingkan Kota Padang Panjang.

3. PDRB

PDRB merupakan singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Dari nilai PDRB dapat dilihat seberapa kuat perekonomian sebuah kota. Berdasarkan data dari BPS, Kota Padang Panjang memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan Kota Sabang. Kota Padang Panjang tercatat memiliki PDRB yang mencapai Rp4,474 triliun. Sementara itu PDRB Kota  Sabang tidak sampai setengahnya, yaitu berada diangka Rp1,747 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita biasanya dijadikan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kemakmuran sebuah kota. Secara nasional pendapatan per kapita Indonesia berada diangka Rp75 juta. Kota Padang Panjang tercatat memiliki pendapatan per kapita diatas rata-rata nasional, yaitu mencapai Rp76,314 juta. Angka tersebut jauh diatas pendapatan per kapita Kota Sabang. Pendapatan per kapita Kota Sabang berada dibawah rata-rata nasional, yaitu hanya mencapai Rp40,732 juta.

5. Infrastruktur

Posisinya yang strategis membuat infrastruktur Kota Sabang sedikit lebih baik bila dibandingkan dengan Kota Padang Panjang. Kota Sabang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti India, Thailand, dan Malaysia. Kota Sabang merupakan jalur pelayaran internasional bagi kapal-kapal yang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia dari arah barat. Terdapat sebuah bandara di Kota Sabang yang bernama Bandara Maimun Saleh.

6. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM menjadi indikator untuk mengukur kualitas manusia di suatu wilayah. Kota  Padang Panjang tercatat memiliki IPM yang lebih tinggi dibandingkan Kota Sabang. IPM Kota Padang Panjang berada diangka 79,26, sedangkan Kota Sabang memiliki IPM yang berada diangka 77,52.

Itulah ulasan tentang perbandingan kota Sabang vs Kota Padang Panjang yang dilihat berdasarkan beberapa sektor. Dari semua sektor yang kita ulas, boleh dibilang Kota Padang Panjang lebih unggul dibandingkan dibandingkan Kota Sabang. Namun tentunya kita berharap kedua akan semakin baik lagi kedepannya, karena ulasan ini tidak bertujuan untuk memuji kota yang lebih unggul ataupun membuli kota kalah. 


Referensi :
  • https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDEzIzI=/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia.html
  • https://www.bps.go.id/id/publication/2024/06/07/f90b4d2293193647cf2faee1/produk-domestik-regional-bruto-kabupaten-kota-di-indonesia-2019-2023.html
Bagikan Postingan Ini:

Sabang, Kota Kecil di Ujung Utara Sumatera

Kota Sabang tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Nama kota ini seringkali dirangkai dengan Kota Merauke untuk menggambarkan ujung barat dan ujung timur Indonesia. Kota Sabang merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Aceh. Lokasinya berada di seberang utara Pulau Sumatera dan merupakan wilayah kepulauan. Pulau Weh merupakan pulau terbesar di Kota Sabang.

Wilayah Kota Sabang merupakan titik paling utara di Indonesia. Salah satu pulaunya, yaitu pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia di bagian utara. Pulau ini berbatasan langsung dengan wilayah Negara India. Namun karena keterbatasan akses, titik nol km Indonesia tidak dibangun di pulau ini, melainkan dibangun di Pulau Weh.

Luas wilayah Kota Sabang adalah 153 km². Topografi Kota Sabang didominasi oleh kawasan berbukit dan bergunung. Sementara populasi Kota Sabang berdasarkan sensus tahun 2010 adalah sekitar 30.000 jiwa. Dilihat dari populasi penduduk, Kota Sabang merupakan salah satu kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Mayoritas penduduk Kota Sabang berasal dari Suku Aceh. Selain itu di Kota Sabang juga terdapat Suku Minangkabau, Batak, Jawa, Tionghoa dll.

Seperti yang pernah disinggung sebelumnya, pulau terbesar di Kota Sabang adalah Pulau Weh. Pulau ini merupakan sebuah pulau vulkanik. Sebelumnya Pulau Weh merupakan wilayah yang tersambung dengan daratan Sumatera. Pulau ini terpisah dari daratan Sumatera akibat meletusnya gunung berapi yang terakhir kali terjadi pada zaman Pleistosen. Pulau Weh dikenal dengan kekayaan ekosistemnya. Karena kekayaan ekosistem yang dimilikinya, pemerintah Indonesia menetapkan Pulau Weh sebagai suaka alam.

Pulau Weh dari udara (Foto : Wego.co.id)

Selama ini banyak yang salah kaprah mengira bahwa Kota Sabang merupakan wilayah paling barat di Indonesia. Sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Wilayah paling barat di Indonesia aslinya berada di Pulau Benggala. Pulau Benggala sendiri merupakan sebuah pulau kecil yang sama sekali tidak berpenghuni. Secara administratif, Pulau Benggala merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Aceh Besar. Jadi, walau Kota Sabang sering disebut-sebut sebagai wilayah paling barat di Indonesia, namun pada kenyataannya wilayah paling barat di Indonesia adalah Kabupaten Aceh Besar.

Saat ini kota Sabang semakin populer dimata wisatawan asing, khususnya bagi wisatawan yang berwisata menggunakan kapal pesiar. Tiap tahunnya jumlah kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang selalu meningkat. Pada tahun 2015 lalu, hanya 4 kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang. Jumlah kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang meningkat menjadi 11 unit pada tahun 2015. Terjadi peningkatan kunjungan hingga 200 persen lebih. Sektor pariwisata di Kota Sabang memang terus menggeliat semenjak ditetapkannya Kota ini sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kementrian Pariwisata tahun 2007 lalu.


Rujukan :

Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts