Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Padang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Padang. Tampilkan semua postingan

Harusnya Pariwisata Kota Padang Bisa Dikembangkan Sekelas Kota Bangkok

Padang adalah kota terbesar di pesisir barat Pulau Sumatera ini. Kota ini merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Barat. Menurut data bps.go.id, Kota Padang memiliki populasi penduduk yang mencapai 919.145 jiwa. Sementara itu luas wilayah dari Kota Padang adalah 694,96 km².

Seperti kota-kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat, banyak kita jumpai gedung-gedung dengan arsitektur Rumah Gadang di Kota Padang. Rumah Gadang sendiri merupakan rumah adat khas dari suku Minangkabau. Keunikan dari desain Rumah Gadang ini adalah bentuk atapnya yang menyerupai tanduk kerbau. Beberapa bangunan terkenal di Kota Padang yang memiliki desain Rumah Gadang diantaranya adalah Masjid Raya Sumbar, Kantor Bank Indonesia, dan Museum Adityawarman.

Masjid Raya Sumbar
Masjid Raya Sumbar, salah satu gedung di Kota Padang yang mengadopsi desain Rumah Gadang (padang.go.id)

Bangunan-bangunan dengan desain Rumah Gadang telah menjadi identitas tersendiri bagi Kota Padang. Hampir di setiap sudut kota bisa kita jumpai bangunan-bangunan berdesain rumah gadang. Hal tersebut mengingatkan kita dengan Kota Bangkok di Thailand. Di Bangkok sangat gampang kita jumpai bangunan-bangunan dengan arsitektur khas Thailand yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. 

Bangunan dengan arsitektur khas thailand di Kota Bangkok
Bangunan dengan arsitektur khas Thailand di Kota Bangkok (harianhaluan.com)

Persamaan lainnya Kota Padang dengan Kota Bangkok adalah sektor kuliner. Provinsi Sumatera Barat terkenal sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia. Kota Padang yang merupakan pusat pemerintahan dan kota terbesar di Provinsi Sumatera Barat tentunya menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk berburu kuliner khas Sumatera Barat. Sayangnya wisata kuliner di Kota Padang belum dikemas dengan baik seperti yang diterapkan di Kota Bangkok.

Bila kita berbicara potensi, sebenarnya potensi Kota Padang tidak kalah dibandingkan dengan Kota Bangkok. Namun kenapa Kota Padang tidak mampu menggaet banyak wisatawan seperti Kota Bangkok? Apalagi daya tarik Kota Padang bukan hanya keindahan arsitektur dan kuliner. Kota Padang juga memiliki keindahan alam dan budaya yang berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Sepanjang tahun 2023, Kota Bangkok mampu menggaet wisatawan asing sebanyak 22,78 juta. Kota ini bahkan meraih predikat sebagai kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisawatan asing dari semua kota di dunia. Sementara itu Kota Padang hanya mampu meraih 22,995 ribu wisatawan asing. Angka tersebut hanya 1/1.000 dari total wisatawan asing ke Kota Bangkok. Cukup miris bila kita melihat jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Padang. Padahal kota ini memiliki potensi yang cukup besar.

Memang sulit bagi Kota Padang Padang untuk bisa menyamai Bangkok dalam menggaet wisatawan mancanegara. Namun dengan potensi besar yang dimiliki, setidaknya Kota Padang mampu menggaet ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya atau sekitar 1/100 dari Kota Bangkok. Kalau pemerintah serius, angka tersebut sebenarnya cukup realistis untuk dicapai.

Faktor utama minimnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Padang disebabkan karena kurangnya promosi. Masalah promosi ini sebenarnya bukan hanya momok bagi Kota Padang, tetapi juga masalah bagi kota-kota di Indonesia pada umumnya. Minimnya promosi tersebut sebenarnya imbas dari ketidakseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Jadi apa yang mau dipromosikan kalau destinasi wisatanya hanya dikembangkan setengah hati. 

Kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan kalau ingin pariwisata Kota Padang menjadi lebih maju. Kalau sumber daya manusianya sudah memadai, bukan tidak mungkin wisatawan akan kembali mengunjungi Kota Padang karena rasa aman dan nyaman yang mereka dapatkan. Apalagi hal tersebut bisa menjadi promosi gratis bagi Kota Padang. Wisatawan-wisatawan tersebut akan menceritakan pengalaman menyenangkan mereka kepada kerabat di negara asal mereka.


Referensi :

  • https://padangkota.bps.go.id/indicator/153/34/1/luas-daerah.html
  • https://padangkota.bps.go.id/indicator/16/131/1/jumlah-wisatawan-mancanegara-dan-domestik-.html
  • https://copenhagen.thaiembassy.org/en/content/bangkok-ranks-number-one-as-the-world-s-most-visit?cate=5d81e20015e39c1614002150
Bagikan Postingan Ini:

Padang vs Pekanbaru, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Sumatera Bagian Tengah

Kota Padang dan kota Pekanbaru adalah dua kota terbesar di bagian tengah Pulau Sumatera

Padang dan Pekanbaru adalah ibukota dari dua Provinsi yang bertetangga di Pulau Sumatera. Padang merupakakan ibukota dari provinsi Sumatera Barat, sedangkan Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Kedua kota ini memegang status sebagai kota terbesar di provinsi masing-masing.

Dulu provinsi Sumatera Barat dan provinsi Riau sama-sama bagian dari provinsi Sumatera Tengah. Namun provinsi Sumatera Tengah akhirnya dipecah menjadi 3 provinsi, yaitu provinsi Sumatera Barat, provinsi Riau, dan provinsi Jambi. Seiring waktu ketiga provinsi tersebut mengalami perkembangan yang berbeda-beda.

Diantara semua kota yang terdapat di bagian tengah Pulau Sumatera, Padang dan Pekanbaru memegang status sebagai kota terbesar. Tentunya menarik untuk melihat perbandingan diantara kedua kota tersebut. Seperti apakah hasilnya? Berikut adalah perbandingan antara kota Padang vs Kota Pekanbaru :

1. Populasi

Kota Pekanbaru memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan Kota Padang. Pekanbaru tercatat sebagai salah satu kota di Pulau Sumatera yang memiliki populasi penduduk diatas 1 juta jiwa. Lebih detailnya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki populasi penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa. Sementara Kota Padang tercatat memiliki populasi penduduk sekitar 919 ribu jiwa.

2. Luas wilayah

Ternyata kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki luas wilayah yang nyaris sama. Kota Padang memiliki luas wilayah yang mencapai 694,96 km². Sementara kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,3 km². Jadi luas wilayah kota padang sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Namun tidak semua wilayah di kota Padang dapat dijadikan sebagai area perkotaan. Sebagian wilayah di kota Padang berupa kawasan hutan lindung.

3. Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah pada periode tertentu. Berdasarkan nilai PDRB kita dapat melihat  kekuatan ekonomi suatu wilayah.

Kota Pekanbaru memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan kota Padang. Berdasarkan data BPS, PDRB kota Pekanbaru tercatat diangka Rp144,58 triliun. Bandingkan dengan kota Padang yang memiliki PDRB Rp72,97 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah nilai uang yang diperoleh masing-masing individu pada suatu wilayah tertentu. Singkatnya, pendapatan per kapita merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk di wilayah bersangkutan.

Berbanding lurus dengan PDRB, ternyata pendapatan per kapita kota Pekanbaru juga lebih besar dibandingkan dengan kota Padang. Pekanbaru menjadi salah satu dengan pendapatan per kapita tertinggi di pulau Sumatera. Dari data BPS, pendapatan per kapita kota Pekanbaru menyentuh angka Rp143,50 juta. Cukup jauh diatas pendapatan per kapita kota Padang yang berada diangka Rp79,3 juta. 

5. Infrastruktur

Kota Pekanbaru memiliki infrastruktur berbasis jalan tol yang lebih memadai dibandingkan dengan Kota Padang. Sampai saat ini pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan wilayah-wilayah di sekitarnya relatif tidak mengalami hambatan. Berbanding terbalik dengan kota Padang yang sampai saat ini belum memiliki jalan tol. Namun yang paling menonjol dari kota Pekanbaru adalah infrastruktur yang berkaitan dengan sektor industri. 

Kota Padang unggul dalam infrastruktur berbasis rel dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Saat ini kota Padang memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan kota Pariaman. Selain itu kota Padang juga memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

6. APBD

APBD adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Makin besar APBD suatu daerah maka makin leluasa daerah tersebut mengalokasikannya untuk berbagai hal seperti pembangunan, gaji ASN dll. 

Kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki APDB yang tidak jauh berbeda. APBD kota Padang untuk tahun anggaran 2024 mencapai Rp2,57 triliun. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan APBD kota Pekanbaru ditahun yang sama. APBD kota Pekanbaru untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp2,825 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Secara mengejutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Padang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota Pekanbaru. IPM kota Padang berada diperingkat 10 besar nasional, tepatnya berada pada posisi 10. Sementara IPM kota Pekanbaru berada jauh dibawahnya, yaitu berada diposisi 21 nasional. Secara angka, kota Padang memiliki IPM yang mencapai 82,90. Sedangkan kota Pekanbaru memiliki IPM 81,58.

Itulah ulasan tentang perbandingan antara kota Padang dengan kota Pekanbaru yang dilihat dari beberapa kategori. Kalau kita lihat berdasarkan beberapa kategori diatas, boleh dikatakan Kota Pekanbaru unggul cukup jauh dibandingkan dengan kota Padang. 

Tentunya tujuan kita membandingkan kedua kota tersebut bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik. Kita semua tentunya berharap kedua kota dapat sama-sama maju kedepannya.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Bagikan Postingan Ini:

Pusat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Diusulkan Pindah dari Kota Padang

Pemandangan Kota Padang dari udara
Pemandangan Kota Padang dari ketinggian (kayak.com)

Kota Padang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat. Saat pertama kali berdiri, ibu kota provinsi Sumatera Barat bukanlah Kota Padang. Secara de facto, Kota Padang dijadikan ibu kota provinsi Sumatera Barat pada tahun 1958. Kemudian dikukuhkan secara de jure pada tahun 1979. Sebelumnya ibu kota provinsi Sumatera Barat adalah Kota Bukittinggi.

Lokasi Kota Padang berada di pantai barat Pulau Sumatera yang langsung menghadap ke Samudera Hindia. Luas dari Kota Padang mencapai 1.414,96 km², namun yang efektif untuk ditinggali kurang dari separuhnya atau sekitar 205,007 km². Alasannya karena sebagian besar wilayah Kota Padang merupakan kawasan hutan lindung. 

Dalam beberapa tahun belakangan ini Kota Padang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling sering dilanda benca gempa bumi. Bahkan tidak jarang  bencana gempa tersebut diikuti dengan peringatan tsunami. Walaupun Kota Padang saat ini masih aman dari tsunami, namun potensi terjadinya tsunami di Kota Padang masih sangat besar. Hal ini tentunya mengundang ketakutan bagi penduduk yang menghuni Kota Padang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pernah mengungkapkan bahwa Kota Padang merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan resiko gempa bumi dan tsunami yang tinggi. Akibat rawan akan terjadinya bencana alam, muncullah ide untuk memindahkan pusat pemerintahan provinsi Sumatera Barat dari Kota Padang. 

Rencana pemindahan ibukota provinsi Sumatera Barat ini tentunya baru sebatas wacana. Belum ada langkah konkret seperti yang dilakukan pemerintahan Indonesia dalam memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke IKN. Mantan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pernah menunjukan sikap setuju terhadap wacana pemindahan ibukota provinsi Sumatera Barat tersebut. Namun tentunya harus ada kajian yang mendalam dan pembicaraan yang lebih jauh.

Payakumbuh menjadi salah satu kota yang diusulkan menjadi ibukota baru provinsi Sumatera Barat. Kota ini dinilai aman dari berbagai bencana seperti gempa, banjir, ataupun longsor. Selain itu Payakumbuh memiliki lokasi yang berdekatan dengan Provinsi Riau yang memungkinkan mendorong terjadinya pergerakan ekonomi. 

Sebenarnya wacana ini bisa dibilang bagus karena pemerintahan Sumatera Barat bisa lebih nyaman dalam beraktivitas dan tidak dihantui oleh ketakutan. Hanya saja harus dicarikan juga solusi bagi Kota Padang yang ditinggalkan. Tidak mungkin ketika ibukota provinsi pindah, Kota Padang dibiarkan begitu saja tanpa adanya langkah mitigasi komprehensif.


Rujukan :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20221001223431-4-376535/alert-kota-padang-berisiko-tinggi-tsunami-ketinggian-10-m
https://www.antaranews.com/berita/2746937/legislator-usul-pindahkan-ibu-kota-sumbar-ke-payakumbuh
https://www.harianhaluan.com/news/1011595199/ibu-kota-sumatera-barat-pindah-ke-kota-terbesar-yang-luasnya-694337-km2-kapan-diresmikan-ya
https://news.republika.co.id/berita/pwvm0j368/gubernur-sumbar-setuju-ibu-kota-pindah-ke-kaltim
Bagikan Postingan Ini:

10 Gedung Tertinggi di Kota Padang

Padang merupakan ibukota dari provinsi Sumatera Barat. Kota ini sekaligus menjadi kota terbesar di Sumatera Barat. Sebagai kota terbesar, tentunya Pembangunan di Sumatera Barat banyak terpusat di kota Padang. Salah satu contohnya bisa dilihat dari keberadaan gedung-gedung tinggi yang lebih banyak berada di kota Padang dibandingkan kota-kola lainnya di provinsi Sumatera Barat.

Bicara soal gedung-gedung tinggi, kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Padang. Namun perlu diingat, untuk saat ini baru satu gedung di kota Padang yang dikategorikan high rise. High rise merupakan istilah yang dipakai untuk gedung-gedung dengan ketinggian minimal 12 lantai. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di kota Padang berdasarkan situs skyscrapercity.

1. Ibis Hotel


ilustrasi gedung Ibis Hotel Padang

Ibis Hotel merupakan satu-satunya gedung di kota Padang yang masuk dalam kategori high rise. Sebuah gedung dikategorikan high rise apabila memiliki ketinggian minimal 12 lantai. Sementara Ibis Hotel memiliki ketinggian 13 lantai. Dengan demikian, Ibis Hotel menjadi gedung tertinggi di kota Padang untuk saat ini. Ibis Hotel ini berada di Jalan Taman Siswa dan merupakan hotel tertinggi di Kota Padang.

2. Kyriad Bumi Minang


ilustrasi gedung Kyriad Bumi Minang (Wikimapia.org)

Kyriad Bumi Minang merupakan salah satu gedung hotel yang terletak di Jalan Bundo Kanduang, Padang. Gedung ini memiliki atap bergonjong seperti atap rumah adat suku Minangkabau. Kyriad Bumi Minang terdiri dari 9 lantai.

3. Basko Hotel


ilustrasi gedung Basko Hotel (agoda.net)

Gedung Basko Hotel terletak di Jalan Dr. Hamka. Dulunya lokasi tempat berdirinya Basko Hotel ini merupakan bekas gedung Minang Plaza. Basko Hotel terdiri dari 8 lantai.


4. Mercure Hotel

mercure hotel padang
ilustrasi gedung Mercore Hotel (accor.com)

Gedung Mercure Hotel berada dekat dengan Pantai Padang, tepatnya di Jalan Purus IV. Gedung ini terdiri dari 8 lantai. Karena posisinya yang berada dekat dengan pantai, Mercure Hotel menawarkan pemandangan yang memukau bagi pengunjung hotel.

5. Rocky Hotel


ilustrasi gedung Rocky Hotel (Tripadvisor.com)

Rocky Hotel berada dekat dengan Pasar Raya Padang, tepatnya di jalan Permindo. Gedung perhotelan ini memiliki 7 lantai.

6. Pustaka Universitas Andalas


perpustakaan unand
ilustrasi gedung Perpustakaan Universitas Andalas (unand.ac.id)

Pustaka Universitas Andalas merupakan gedung tertinggi di kompleks kampus Universitas Andalas. Desainnya juga cukup unik. Gedung Pustaka Universitas Andalas ini terdiri dari 7 lantai.

7. Fava Hotel


ilustrasi gedung Fave Hotel (Tripadvisor.com)

Fave Hotel merupakan gedung hotel yang belum lama ini dioperasikan. Gedung ini berada di Jalan Belakang Olo. Gedung Fave Hotel terdiri dari 7 lantai.

8. Grand Zuri Hotel

grand zuri hotel padang
ilustrasi gedung Grand Zuri Hotel (hantaran.co)

Gedung Grand Zuri Hotel berada di Jalan M. Thamrin. Hotel ini terdiri dari 7 lantai. Saat ini Grand Zuri berganti nama menjadi the ZHM Premiere.

9. HW Hotel


ilustrasi Gedung HW Hotel (tripadvisor.com)

HW Hotel merupakan salah satu gedung hotel yang berada di Jalan Hayam Wuruk. Gedung dengan desain klasik ini terdiri dari 7 lantai.

10. Semen Padang Hospital


rumah sakit semen padang
ilustrasi gedung Semen Padang Hospital (padang.go.id)

Semen Padang Hospital merupakan rumah sakit dengan lantai tertinggi di kota Padang untuk saat ini. Rumah sakit swasta miliki PT Semen Padang ini terdiri dari 7 lantai. 


Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts