Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa Barat. Tampilkan semua postingan

Daftar Kota di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Luas Wilayah

Jawa Barat atau Jabar adalah provinsi dengan populasi penduduk paling banyak di Indonesia. Dengan populasinya yang besar, tidak mengherankan kalau Jawa Barat memiliki wilayah perkotaan lebih banyak dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Saat ini Provinsi Jawa Barat memiliki 9 wilayah kota otonom. 

Peta Provinsi Jawa Barat
ilustrasi peta Provinsi Jawa Barat (peta-hd.com)

9 wilayah kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat adalah Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tasikmalaya, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, dan Banjar. Pada tulisan kali ini kita akan mencoba mengurutkan daftar kota di Jawa Barat tersebut berdasarkan luas wilayah. Seperti apakah urutan daftarnya? Berikut adalah ulasannya.

1. Bekasi

Bekasi merupakan kota dengan wilayah terluas di Provinsi Jawa Barat. Kota ini tidak hanya berstatus sebagai kota terluas, tetapi juga merupakan kota dengan populasi terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Dirangkum dari beberapa sumber, jumlah populasi penduduk Kota Bekasi saat ini mencapai 3,084 juta jiwa.

Luas wilayah dari Kota Bekasi adalah 210,5 km². Terdapat 12 kecamatan di Kota Bekasi, yaitu Bantargebang, Jatiasih, Jatisampurna, Medansatria, Mustikajaya, Pondokgede, Pondokmelati, Rawalumbu, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Bekasi Selatan. Kota Bekasi merupakan bagian dari area metropolitan Jabodetabek. 

2. Depok

Untuk posisi ke-2 kota terluas di Provinsi Jawa Barat diduduki oleh Kota Depok. Sama seperti Bekasi, Depok juga merupakan bagian dari area metropolitan Jabodetabek. Kota ini memiliki wilayah dengan luas 200,3 km². Sementara itu populasi penduduk Kota Depok tercatat mencapai 2.145.400 jiwa. Kota Depok terdiri dari Kecamatan Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cinere, Cipayung, Limo, Pancoran Mas, Sawangan, Sukmajaya, dan tapos.

3. Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya memiliki populasi penduduk yang tidak terlalu besar, yaitu sekitar 723.921 jiwa. Namun Tasikmalaya menduduki posisi ke-3 di Provinsi Jawa Barat dalam hal luas wilayah. Luas wilayah Kota Tasikmalaya berada diangka 183,85 km². Kota Tasikmalaya terdiri dari 10 kecamatan, yaitu Bungursari, Cibeureum, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Kawalu, Mangkubumi, Purbaratu, Tamansari, dan Tawang. 

4. Bandung

Bandung adalah kota dengan wilayah terluas ke-4 di Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung merupakan pusat perekonomian utama di Provinsi Jawa Barat. Kota ini juga merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung terdiri dari Kecamatan Andir, Astana Anyar, Antapani, Arcamanik, Babakan Ciparay, Bandung Kidul, Bandung Kulon, Bandung Wetan, Batununggal, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Cibiru, Cicendo, Cidadap, Cinambo, Coblong, Gedebage, Kiaracondong, Lengkong, Mandalajati, Panyileukan, Rancasari, Regol, Sukajadi, Sukasari, Sumur Bandung, Ujungberung. Total ada 30 Kecamatan di Kota Bandung. Luas wilayah dari Kota Bandung tercatat mencapai 167,7 km². Sementara itu populasi penduduk dari Kota Bandung adalah 2.527.854 jiwa.

5. Bogor

Bogor juga merupakan salah satu kota yang masuk dalam area metropolitan Jabodetabek. Kota ini memiliki populasi sekitar 1.070.719 jiwa. Luas wilayah dari Kota Bogor adalah 118,50 km² dan menduduki posisi ke-5 terluas di Provinsi Jawa Barat. Ada 6 kecamatan di Kota Bogor, yaitu Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Selatan, Bogor Tengah dan Tanah Sareal. 

6. Banjar

Kota dengan wilayah terluas ke-6 di Provinsi Jawa Barat adalah Banjar. Kota ini memiliki wilayah seluas 113,49 km². Dari segi populasi, Kota Banjar memiliki penduduk sebanyak 209.493 jiwa.

7. Sukabumi

Sukabumi memegang status sebagai kota terluas ke-7 di Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah dari Kota Sukabumi adalah 48,25 km². Sementara itu populasi penduduk dari Kota Sukabumi adalah 360,644 jiwa.

8. Cimahi

Luas wilayah Kota Cimahi berada pada urutan ke-8 dari 9 kota di Provinsi Jawa barat. Lebih tepatnya, Kota Cimahi memiliki wilayah dengan luas 39,27 km². Dilihat dari letak geografisnya, Cimahi merupakan salah satu penyangga Kota Bandung. Kota ini memiliki populasi penduduk 614.304 jiwa.

9. Cirebon

Untuk kota terkecil di Provinsi Jawa Barat dipegang oleh Kota Cirebon. Luas wilayah dari Kota Cirebon hanya mencapai 37,36 km². Sementara itu populasi penduduk dari Kota Cirebon adalah 322.322 jiwa. 

Itulah ulasan tentang daftar kota di  Provinsi Jawa Barat yang diurutkan berdasarkan luas wilayah. Kalau kita lihat secara umum, kota-kota di Jawa Barat memiliki wilayah yang tidak terlalu luas. Bahkan tidak ada satupun kotapun yang luas wilayahnya mencapai 300 km². 


Bagikan Postingan Ini:

Bandung vs Bekasi, Dua Kota Terbesar di Provinsi Jawa Barat

Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang paling banyak memiliki wilayah perkotaan. Untuk dua kota terbesar di Provinsi Jawa Barat dipegang oleh Kota Bandung dan Kota Bekasi. Kedua ini ini masuk dalam kategori kota metropolitan karena memiliki populasi penduduk yang melebihi 1 juta jiwa.

Kota Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat
ilustrasi Kota Bandung (skyscrapercity.com/members/megabliz.110306)

Kedua ini kota tumbuh dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Kota Bandung tumbuh karena statusnya sebagai ibu kota dari Provinsi Jawa Barat, sehingga perekonomian Jawa Barat banyak terpusat di Kota Bandung. Sementara itu Kota Bekasi tumbuh karena statusnya sebagai penyangga Kota Jakarta. 

Kota Bekasi, kota dengan populasi terbesar di Provinsi Jawa Barat
ilustrasi Kota Bekasi (radarbekasi.id)

Tentunya akan menarik bila bandingkan antara Kota Bandung vs Kota Bekasi. Mungkin jawabannya sudah tertebak kalau Bandung akan unggul dalam banyak hal. Namun tujuan kita adalah untuk mencari seberapa jauh perbebaan diantara kedua kota. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan antara Kota Bandung vs Kota Bekasi.

Populasi

Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa secara populasi Kota Bekasi lebih besar dibandingkan Bandung. Bekasi tercatat memiliki populasi penduduk mencapai 3,1 juta jiwa. Sementara itu Populasi penduduk Kota Bandung berada diangka 2,5 juta jiwa. 

Wilayah

Berbanding lurus dengan populasi, kalau dilihat berdasarkan luas wilayah lebih besar Kota Bekasi dibandingkan Kota Bandung. Kota Bandung memiliki wilayah dengan luas 167,7 km², sedangkan Kota Bekasi memiliki wilayah dengan luas 210,5 km².

PDRB

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah pada periode tertentu. Meski Bekasi memiliki populasi yang besar, namun dari segi PDRB Bandung masih lebih unggul. Menurut data bps.go.id, Kota Bandung tercatat memiliki PDRB yang mencapai Rp351,284 triliun. Angka tersebut menempatkan Bandung sebagai kota dengan PDRB terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sementara itu PDRB Kota Bekasi berada diangka Rp118,963 triliun. 

Pendapatan per kapita

Angka pendapatan per kapita bisa dijadikan sebagai patokan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah. Kota Bandung memiliki pendapatan per kapita yang lebih besar dibandingkan Kota Bekasi. Pendapatan per kapita Kota Bandung berada diangka Rp140,144 juta, sedangkan pendapatan per kapita Kota Bekasi berada diangka Rp45,281 juta. 

Infrastruktur

Bekasi mendapat limpahan sejumlah proyek infrastruktur karena statusnya sebagai penyangga Kota Jakarta. Contohnya seperti KRL, LRT, jalan tol dll. Jadi beberapa infrastruktur yang ada di Kota Bekasi tidak bisa kita temui di Kota Bandung. Namun apakah dengan demikian bisa dibilang infrastruktur Bekasi lebih baik dibandingkan Bandung?

Tentunya tidak sepenuhnya benar. Infrastruktur di Kota Bekasi tersebut sebagai penunjang arus mobilitas penduduk antara Kota Bekasi dengan Kota Jakarta. Sementara itu infrastruktur di Kota Bandung memang ditujukan untuk menunjang perekonomian Kota Bandung. Contohnya adalah bandara dan stasiun kereta api. Jadi untuk urusan infrastruktur boleh dibilang tidak ada yang unggul mutlak diantara kedua kota. 

Penataan kota

Sebenarnya penataan Kota Bandung dan Bekasi sama-sama jauh dari kata baik. Bahkan boleh dibilang sebagian besar kota di Indonesia memiliki penataan kota yang buruk juga. Namun bila kita bandingkan, Kota Bandung masih lebih baik dibandingkan Kota Bekasi dalam urusan penataan wilayah perkotaan. Contohnya beberapa area di Kota Bandung masih nyaman digunakan bagi pejalan bagi. 

Pencakar langit

Pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit bisa dijadikan acuan menggeliatnya perekonomian suatu kota. Walau harus diakui kemajuan suatu kota tidak selalu diukur berdasarkan jumlah gedung pencakar langit. Kalau kita lihat berdasarkan total kepemilikan gedung-gedung tinggi, Kota Bandung lebih unggul dibandingkan Kota Bekasi

Kota Bandung memiliki sebanyak 86 gedung tinggi. Jauh melebih jumlah gedung tinggi di Kota Bekasi yang berada diangka 28. Namun Kota Bekasi telah memiliki 2 gedung dengan ketinggian melebihi 150 m, yaitu gedung Grand Kalama Lagoon, sedangkan Kota Bandung belum satupun memiliki gedung dengan ketinggian 150 m. 

APBD

Kota Bandung memiliki APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang lebih besar dibandingkan Kota Bekasi. APBD Kota Bandung tercatat mencapai Rp7,23 triliun, sedangkan APBD Kota Bekasi adalah Rp6,3 triliun. 

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM antara Kota Bandung vs Kota Bekasi nyaris sama. Kota Bandung memiliki IPM yang mencapai 83,04, sementara Kota Bekasi memiliki IPM yang mencapai 83,03. IPM ini biasanya dijadikan tolak ukur untuk mengukur kualitas SDM suatu wilayah. 

Dari ulasan diatas dapat kita simpulkan bahwa secara umum masih lebih unggul Kota Bandung dibandingkan Kota Bekasi. Namun Kota Bekasi juga memiliki keunggulan dalam hal kuantiti, seperti misalnya populasi penduduk dan luas wilayah. Sementara itu Kota Bandung unggul mutlak dalam hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian. Contohnya PDRB, pendapatan per kapita dan APBD.


Referensi :

  • https://www.skyscrapercenter.com/cities
  • https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDEzIzI=/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia.html
  • https://www.bps.go.id/id/publication/2024/06/07/f90b4d2293193647cf2faee1/produk-domestik-regional-bruto-kabupaten-kota-di-indonesia-2019-2023.html

Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts