Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan

Perbedaan Batam dan Johor Bahru, Dua Kota Tetangga Singapura

Singapura adalah kota dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. PDB dari Kota Singapura tercatat mencapai $466,8 miliar. Besarnya perekonomian Singapura tidak terlepas dari posisinya yang strategis serta upaya keras pemerintah Singapura dimasa lalu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

Sebagai kota dengan perekonomian yang besar, tentunya Singapura memberikan pengaruh terhadap kota-kota di sekitarnya. Terdapat dua kota yang bertetangga langsung dengan Singapura, yaitu Batam dan Johor Bahru. Namun tentunya Batam dan Johor Bahru tidak memiliki perbatasan darat dengan Singapura karena Singapura adalah sebuah kota pulau. Sebagai sesama kota yang dipengaruhi oleh Singapura, kedua kota tersebut mengalami perkembangan yang berbeda. 

Johor Bahru, kota terbesar kedua di Malaysia
ilustrasi Kota Johor Bahru (chinapress.com.my) 

Johor Bahru adalah ibu kota dari Negara Bagian Johor, Malaysia. Boleh dibilang Johor Bahru lebih bisa memanfaatkan posisinya sebagai tetangga Singapura dibandingkan Batam. Kota Johor Bahru telah menjelma menjadi salah satu pusat perniagaan terpenting di Negara Malaysia. Saat ini Johor Bahru memegang status sebagai kota terbesar kedua di Negara Malaysia setelah Kota Kuala Lumpur. 

Johor memiliki akses transportasi yang lebih memadai dengan Singapura dibandingkan Batam. Saat ini Johor dengan Singapura dapat diakses melalui jalur darat karena terdapat jembatan yang menghubungkan kedua wilayah. Terdapat dua jembatan yang menghubungkan Kota Johor Bahru dengan Singapura. Untuk jembatan pertama dikenal dengan nama Jalan Layang Johor-Singapura yang selesai dibangun pada tahun 1923. Jembatan yang kedua dikenal dengan nama Penghubung Kedua Malaysia-Singapura yang selesai dibangun pada tahun 1998. Untuk jembatan pertama memiliki panjang 1.056 m, sedangkan jembatan kedua memiliki panjang 1.920 m. 

Untuk Kota Batam hanya terhubung jalur laut dan udara dengan Singapura. Pasalnya kedua kota tersebut memiliki jarak yang relatif jauh. Jarak antara Batam dan Singapura sekitar 20 sampai 25 km. Jadi butuh modal yang besar kalau seandainya dibangun jembatan penghubung antara kedua kota. Beberap kali memang sempat muncul wacana untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam-Singapura. Namun sampai saat ini wacana tersebur belum menemukan titik terang. 

Kota Batam, kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau
ilustrasi Kota Batam (youtube.com/@travelersbatam)

Karena jarak yang relatif dekat, banyak warga Singapura yang menjadikan Johor Bahru sebagai rumah kedua mereka. Hal ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah Malaysia yang relatif longgar terhadap izin kepemilikan properti oleh asing. Ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh warga asing bila ingin memiliki properti di Malaysia. Pertama harus membeli properti dengan harga minimal 1 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp3,5 miliar. Syarat kedua adalah hunian yang dibeli oleh warga asing hanya boleh berupa apartemen atau high rise building. 

Kebijakan yang kedua ini menjadi salah satu pemicu pesatnya pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit di Malaysia, termasuk di Johor Bahru. Kalau dibandingkan dengan Batam, jelas Johor Bahru unggul jauh dalam kepemilikian gedung-gedung pencakar langit. Banyaknya gedung-gedung pencakar langit membuat kondisi Johor Bahru kelihatan kebih metropolis dibandingkan Batam. Padahal populasi Kota Batam lebih besar dibandingkan Johor Bahru. Populasi Kota Batam untuk tahun 2023 tercatat mancapai 1.260.785 jiwa, sedangkan populasi Kota Johor Bahru ditahun yang sama tercatat mencapai 858.118 jiwa. 

Sebenarnya Kota Batam juga telah menerapkan izin kepemilikan properti oleh warga asing. Hanya saja warga asing tidak hanya diizinkan memiliki apartemen, tetapi juga diizinkan memiliki rumah tapak atau landed house. Jadinya izin kepemilikian properti terhadap warga asing tidak berimbas signifikan terhadap pertumbuhan pencakar langit di Kota Batam. Warga asing masih punya pilihan untuk membeli rumah tapak seperti ruko misalnya. 

Kedepannya Johor Bahru dan Singapura akan semakin terintegrasi dengan adanya proyek MRT (Mass Rapid Transit) yang sedang dibangun. MRT tersebut memiliki panjang 4 km dan menghubungkan antara Woodlands North di Singapura dengan dengan Bukit Changar di Johor Bahru. Kontruksi keseluruhan dari MRT diharapkan selesai pada akhir 2026 dan mulai beroperasi diawal 2027.



Referensi :

  • https://www.businesstimes.com.sg/companies-markets/transport-logistics/construction-jb-singapore-rts-link-65-complete-track-end-2026
  •  https://www.worldometers.info/world-population/malaysia-population/
  •  https://kbsproperty.co.id/apakah-warga-negara-asing-dapat-membeli-properti-di-batam/ 
  •  https://properti.kompas.com/read/2018/08/04/200000221/syarat-membeli-properti-di-malaysia
  •  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam

Bagikan Postingan Ini:

7 Kelompok Etnis Terbesar di Kota Batam

Batam adalah salah satu kota terbesar di luar Pulau Jawa. Kota ini memiliki komposisi penduduk yang sangat heterogen. Berbagai macam suku bangsa dan golongan dapat dijumpai di Kota Batam. Hal ini tidak terlepas dari status Kota Batam yang menjadi salah satu lokasi favorit bagi kaum perantau untuk mencari pekerjaan yang layak. Ditambah lagi Batam merupakan salah satu kota terkaya di Indonesia.

Kota Batam yang semakin maju
ilustrasi gedung-gedung pencakar langit yang menjadi simbol semakin majunya Kota Batam (youtube.com/@travelersbatam)

Keberagaman Kota Batam dapat dilihat dari susunan kelompok etnis yang berdomisili di sana. Di Kota Batam dengan mudah kita dapat jumpai kelompok etnis yang bukan asli dari Kota Batam. Kelompok etnis yang asli berasal dari Batam adalah Orang Melayu. Untuk lebih mengetahui etnis mana saja yang ada di Kota Batam, berikut kita rangkum tentang 7 kelompok etnis terbesar di Kota Batam.

1. Melayu


Orang Melayu adalah suku bangsa asli yang berasal dari Kota Batam. Jadi tidak heran kalau Melayu merupakan kelompok etnis terbesar di Kota Batam. Lebih dari seperempat penduduk Kota Batam merupakan Etnis Melayu. Komposisi Orang Melayu mencapai 26,78% dari total populasi Kota Batam. Sekedar informasi, populasi penduduk Kota Batam saat ini mencapai 1.240.792 jiwa. 

2. Jawa


Kelompok etnis terbesar kedua di Kota Batam adalah Suku Jawa. Suku ini berasal dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara keseluruhan, Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar di Indonesia. Untuk di Kota Batam, komposisi Suku Jawa meliputi 17,61% dari total populasi Kota Batam. 

3. Batak


Bersama dengan Suku Melayu, Suku Batak merupakan kelompok etnis terbesar di luar Pulau Jawa. Suku Batak berasal dari wilayah Sumatera Utara. Di Kota Batam Suku Batak merupakan kelompok dengan jumlah populasi terbesar ketiga. Populasi Suku Batak mencapai 14,97% dari total populasi Kota Batam.

4. Minangkabau


Suku Minangkabau adalah kelompok etnis yang berasal dari wilayah Sumatera Barat. Populasi Orang Minangkabau di Kota Batam adalah 14,93% dari total populasi Kota Batam. Dengan demikian Orang Minangkabau adalah kelompok etnis terbesar keempat di Kota Batam.

5. Tionghoa


Kota Batam memiliki populasi Etnis Tionghoa yang cukup signifikan. Etnis Tionghoa yang berdomisili di Kota Batam mencapai 6,28% dari total populasi Kota Batam. Populasi Etnis Tionghoa menduduki posisi kelima terbesar di Kota Batam. 

6. Bugis


Populasi Suku Bugis menduduki posisi keenam terbesar di Kota Batam. Ada sekitar 2,29% Orang Bugis dari total populasi penduduk Kota Batam. Suku Bugis adalah suku asli dari Provinsi Sulawesi Selatan. 

7. Madura


Dari namanya kita sudah tahu bahwa Suku Madura berasal dari Pulau Madura. Komposisi Orang Madura adalah 0,67% dari total populasi Kota Batam. Populasi Suku Madura menduduki posisi ketujuh terbesar di Kota Batam. 


Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batam
Bagikan Postingan Ini:

Batam vs Pekanbaru, Dua Kekuatan Ekonomi Terbesar di Regional Riau


Pasca reformasi, pemerintah Indonesia memekarkan provinsi Riau menjadi dua wilayah. Untuk wilayah Riau yang menyatu dengan daratan Sumatera tetap bernama provinsi Riau. Sementara itu wilayah Riau yang terpisah dari daratan Sumatera diberi nama provinsi Kepulauan Riau. Kedua provinsi ini sama-sama terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya.

Untuk provinsi Riau memiliki ibu kota bernama Pekanbaru. Pekanbaru sekaligus merupakan kota terbesar di provinsi Riau. Sementara itu provinsi Kepulauan Riau memiliki ibu kota bernama Tanjung Pinang. Namun kota terbesar di provinsi kepulauan Riau adalah Batam.

Pekanbaru dan Batam bukan hanya kota terbesar dari segi populasi, namun kedua kota tersebut sekaligus merupakan kekuatan ekonomi terbesar di provinsi masing-masing. Tentunya menarik bila kita coba bandingkan kedua kota tersebut berdasarkan beberapa kategori seperti populasi, luas wilayah, PDRB dll. Bagaimana perbandingan antara kota Batam vs Pekanbaru? Berikut akan kita ulas satu per satu.

Populasi

Populasi penduduk merupakan syarat utama terbentuknya suatu kota. Sebuah wilayah dikategorikan sebagai kota apabila memiliki populasi yang relatif besar. Bila kita bandingkan dari segi populasi, Kota Batam lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Menurut hasil sensus BPS, Populasi kota Batam mencapai  1,196 juta jiwa. Sementara itu populasi kota Pekanbaru tercatat 1,020 juta jiwa.

Luas wilayah

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki wilayah yang relatif luas. Namun bila kita bandingkan kedua kota tersebut, kota Batam memiliki wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan Pekanbaru. Luas wilayah kota Batam mencapai 960,25 km². Sementara itu untuk kota Pekanbaru memiliki wilayah dengan luas 632,3 km². Sekedar informasi, Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia memiliki luas wilayah 661,5 km².

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah indikator yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu daerah. Pasalnya PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah selama periode tertentu. Kota Pekanbaru tercatat memiliki PDRB sebesar Rp144,583 triliun. Angka tersebut masih dibawah PDRB kota Batam. PDRB kota Batam tercatat memiliki nilai yang mencapai Rp194,836 triliun. Jadi untuk urusan PDRB, kota Batam lebih unggul dibandingkan Pekanbaru.

Pendapatan per kapita

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pendapatan per kapita nasional Indonesia kurang lebih Rp71 juta. Sementara itu kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp153,485 juta. Untuk kota Pekanbaru sedikit dibawahnya. Pendapatan per kapita kota Pekanbaru berada diangka Rp143,501 juta. Jadi untuk pendapatan per kapita, Batam masih lebih ungggul daripada Pekanbaru.

Infrastruktur

Untuk urusan infrastruktur harus diakui Batam unggul jauh bila dibandingkan dengan Pekanbaru. Maklum, Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masuk dalam Zona Perdagangan Bebas. Kota Batam juga sempat dirancang untuk dapat bersaing dengan Singapura. Meski rencana tersebut belum terwujud, namun tetap saja Batam merupakan salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di Indonesia. Bisa kita lihat dari kondisi jalan raya, pelabuhan, dan bandara di kota Batam yang pembangunannya lebih terstruktur dibandingkan sebagian besar kota di Indonesia.

Infrastruktur di Pekanbaru sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Bahkan saat ini Pekanbaru telah terhubung jalan tol dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Namun kalau kita lihat infrastruktur secara umum, Batam masih unggul jauh bila dibandingkan Pekanbaru.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Anggarapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dijadikan indikator untuk mengukur seberapa besar keuangan suatu daerah berkontribusi untuk perkembangan daerah tersebut. Kota Batam memiliki APBD yang mencapai Rp3,536 triliun. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan APBD kota Pekanbaru. APBD kota Pekanbaru berada diangka 2,825 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi patokan terhadap kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Berdasarkan data BPS, Kota Pekanbaru memiliki skor IPM 82,38. Angka tersebut ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan IPM kota Batam. Kota Batam memiliki IPM yang berada diangka 82,11. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya sumber daya manusia di kota Pekanbaru tidak kalah bila dibandingkan dengan kota Batam.

Dari beberapa perbandingan yang kita ulas, dapat disimpulkan bahwa kota Batam lebih unggul dibandingkan dengan Pekanbaru. Capaian yang telah diraih oleh kota Batam patut kita apresiasi. Namun tentunya tujuan kita bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik ataupun sebaliknya. Tujuannya hanya sekedar ingin menunjukan bagaimana perbandingan antara kota Batam dengan kota Pekanbaru. Bagaimanapun kita tentu kedua kota akan semakin maju lagi kedepannya.


Referensi : https://www.bps.go.id/id/publication/2023/06/14/99ca8a81cd97e69dc04a31bc/produk-domestik-regional-bruto-kabupaten-kota-di-indonesia-2018-2022.html

Bagikan Postingan Ini:

Batam vs Medan vs Makassar, Manakah Kota Metropolitan Terbaik di luar Pulau Jawa?

Semenjak otda atau otonomi daerah diterapkan oleh pemerintah Indonesia, sedikit demi sedikit daerah-daerah di luar Pulau Jawa mulai mengalami perkembangan. Seperti yang kita ketahui, sebelum diterapkannya otonomi daerah pembangunan di Indonesia terlalu terpusat di Pulau Jawa . Namun berkat adanya otonomi daerah banyak daerah di Indonesia mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. 

Salah satu efek paling nyata dari otonomi daerah dapat kita dari perkembangan kota-kota besar di Luar Pulau Jawa. Banyak kota-kota besar di luar Pulau Jawa yang saat ini  memiliki perekonomian dan infrastruktur yang tidak kalah memadai bila dibandingkan dengan kota-kota besar di Pulau Jawa. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pemerataan pembangunan Indonesia.

Dari banyaknya kota besar di luar Pulau Jawa, ada 3 kota yang perkembangan paling signifikan. Kota-kota tersebut adalah Kota Batam, Medan, dan Makassar. Boleh dibilang 3 kota ini menjadi lambang kemajuan daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Ketiga kota tersebut masuk dalam kategori kota metropolitan karena telah memiliki populasi diatas 1 juta jiwa. Tentunya kita juga tidak bisa mengabaikan perkembangan dari kota-kota lainnya. Namun 3 kota inilah yang perkembangannya paling menonjol.

Baik Batam, Medan, atau Makassar tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastinya menarik bila kita bandingkan ketiga kota tersebut dalam berbagai aspek. Seperti apakah perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar? Berikut adalah ulasan tentang perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar bila kita dari beberapa aspek.

1. Populasi


Medan merupakan kota dengan populasi terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi gemerlap Kota Medan menjelang malam (podomorocitydelimedan.com)

Populasi penduduk menjadi pembentuk utama sebuah kota. Suatu wilayah tidak akan dikategorikan sebagai kota kalau memiliki populasi yang kecil. Bila kita bandingkan dari sektor populasi, Kota Medan merupakan yang terbesar diantara dua kota lainnya. Berdasarkan data BPS, populasi Kota Medan untuk tahun 2022 mencapai 2,49 juta jiwa. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki populasi 1,43 juta jiwa. Batam memiliki populasi terkecil yang berada diangka 1,20 juta jiwa. 

2. Luas wilayah


Kota Batam merupakan salah satu wilayah terluat di Indonesia
Ilustrasi pemandangan pusat Kota Batam (booking.com)

Selain populasi, wilayah juga menjadi faktor utama pembentuk suatu kota. Diantara ketiga kota yang sedang kita bahas, Batam merupakan kota yang memiliki wilayah paling luas. Bahkan luas wilayah Kota Batam sangat telak besarnya bila dibandingkan dengan Kota Medan dan Makasar. 

Luas wilayah Kota Batam mencapai 1.575 km². Dengan wilayah seluas itu menjadikan Kota Batam sebagai salah satu kota paling luas di Indonesia. Disusul oleh Kota Medan yang memiliki luas wilayah 265,1 km². Terakhir adalah Kota Makassar yang memiliki wilayah seluas 175,8 km².

3. PDRB


medan merupakan kota dengan PDRB terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi pemandangan pusat Kota Medan (skyscrapercity.com/rahul medan)

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Dari nilai PDRB kita dapat menilai kekuatan ekonomi suatu wilayah. Berkat populasinya yang besar, PDRB Kota Medan merupakan yang terbesar dibandingkan dua kota lain.

Kota Medan memiliki PDRB yang mencapai Rp280,16 triliun. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki PDRB Rp208,94 triliun. Terakhir adalah Kota Batam yang memiliki PDRB Rp118,67 triliun.

4. Pendapatan per kapita


pendapatan per kapita Kota batam salah satu yang tertinggi di Indonesia
Ilustrasi pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Kota Batam (www.instagram.com/khalfiii_)

Pendapatan per kapita merupakan jumlah uang yang diperoleh untuk masing-masing orang pada suatu wilayah tertentu. Dari pendapatan per kapita kita dapat mengukur tingkat kemakmuran dan daya beli suatu wilayah. 

Dibandingkan Kota Medan dan Makassar, Kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi. Pendapatan per kapita Kota Batam mencapai Rp153,49 juta. Selanjutnya disusul oleh Kota Makassar yang memiliki pendapatan per kapita Rp145,89 juta. Terakhir adalah Kota Medan yang memiliki pendapatan per kapita Rp112,31 juta.

5. Infrastruktur


medan merupakan kota dengan infrastruktur terbaik di luar Pulau Jawa
Ilustrasi  jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai (hutamakarya.com)

Sebuah kota yang maju tentunya ditopang oleh infrastruktur yang memadai. Tanpa infrastruktur mustahil perekonomian suatu kota akan berkembang. Disektor infrastruktur, boleh dibilang Kota Medan lebih memadai dibandingkan Kota Batam dan Makassar. Kota Medan telah memiliki jalur kereta api dan jalan tol yang menjangkau kota-kota lain di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu Kota Medan juga memiliki bandara yang megah dan terhubung dengan jalur kereta api. Sebenarnya Kota Batam dan Makassar juga memiliki bandara yang tidak kalah megah, namun fasilitasnya belum selengkap yang dimiliki oleh Kota Medan. 

Secara keseluruhan infrastruktur Kota Batam dan Makassar tidak terlalu terbanting bila dibandingkan Kota Medan. Contohnya Kota Batam yang memiliki jalan non tol yang lebar dan mulus, serta memiliki fasitilitas yang memadai untuk menunjang sektor industri dan pariwisata. Begitupula Kota Makassar yang memiliki penataan infrastruktur yang cukup baik untuk di wilayah bibir pantainya. Namun infrastruktur dikedua kota tersebut masih kalah lengkap bila dibandingkan dengan Kota Medan.

6. APBD


APBD Kota Medan yang terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi pemandangan Kota Medan dari udara (instagram/@danboyz88)


APBD merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Jadi melalui rancangan APBD ini anggaran pendapatan dan pengeluaran daerah akan diatur. Makin besar APBD tentunya makin leluasa suatu kota mengatur keuangannya. 

Kota Medan memiliki APBD yang lebih besar dibandingkan dua kota lainnya. DPRD Kota Medan telah menetapkan bahwa APBD Kota Medan untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp8,02 triliun. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki APBD Rp5,73 triliun. Terakhir adalah Kota Batam yang memiliki APBD Rp3,5 triliun. 

7. Indeks Pembangunan Manusia


Indeks pembangunan Manusia kota Makassar tertinggi ke-11 di Indonesia
Ilustrasi pemandangan wilayah pesisir Kota Makassar (urbanjabar.com)

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM merupakan indikator untuk mengukur capaian pembangunan manusia di suatu wilayah berdasarkan komponen dasar kualitas hidup. Jadi IPM ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia suatu wilayah. Kota Makassar memiliki IPM tertinggi dibandingkan dengan Kota Medan dan Batam. IPM Kota Makassar menduduki peringkat 11 diantara semua kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sementara Kota Medan dan Batam secara berurutan menduduki peringkat 26 dan 27 se-Indonesia.

Itulah ulasan tentang perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar. Kalau kita lihat berdasarkan indikator diatas, boleh dibilang Kota Medan lebih unggul bila dibandingkan dengan Kota Batam dan Makassar. Dari 7 indikator diatas, 4 diantaranya diungguli oleh Kota Medan. Sementara untuk Kota Batam dan Makassar boleh dibilang relatif berimbang. 


Rujukan :
https://www.bps.go.id/id
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_luas_wilayah
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_kabupaten_dan_kota_di_Indonesia_menurut_IPM
Bagikan Postingan Ini:

Melanjutkan Cita-Cita Memajukan Kota Batam

Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia karena posisinya yang strategis. Kota Batam berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Berkat lokasinya yang strategis tersebut, membuat pemerintah Indonesia memberikan berbagai keistimewaan terhadap Kota Batam. Salah satunya dengan menetapkan Kota Batam sebagai kawasan perdagangan bebas. Dengan demikian, diharapkan Kota Batam dapat menjadi salah satu kota yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Namun sayangnya semua harapan tersebut masih jauh dari kenyataan. Padahal ketika pertama kali pemerintah Indonesia mengembangkan Kota Batam pada dekade 1970-an, Kota Batam direncakan dapat menjadi Singapura-nya Indonesia. Makanya berbagai infrastruktur besar dibangun di Kota Batam. Contohnya Jembatan Barelang yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan Bandara Internasional Hang Nadim yang merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Namun akhirnya pengembangan Kota Batam malah jalan di tempat. Sekarang jangankan dengan Singapura, dengan Johor Bahru saja Batam masih kalah saing. Padahal Kota Batam jauh lebih dulu berkembang dibandingkan Johor Bahru.

Foto : Bpbatam.go.id

Salah satu alasan mengapa perkembangan Kota Batam tidak sesuai harapan adalah karena adanya dualisme kepemimpinan. Pemerintah Indonesia ingin mengurus sendiri Kota Batam dengan membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sementara di luar itu, Batam juga memiliki Pemerintahan Kota yang sah. Jadi, sebelum pemerintah mengambil langkah lebih jauh, harusnya selesaikan terlebih dahulu dualisme kepemimpinan di Kota Batam sehingga tidak ada kejadian saling tindih kepentingan.

Meski Kota Batam masih jauh dari harapan, namun kota ini masih menjadi salah satu kota dengan perkembangan perekonomian terpesat di Indonesia. Potensi ekonomi Kota Batam memang besar. Diantaranya ditopang oleh sektor industri, perdagangan dan jasa. Kota Batam juga masuk dalam daftar 3 besar daerah sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia. Jadi kalau kita bicara potensi, Batam memang memiliki potensi yang besar. Tinggal bagaimana cara Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan semua potensi yang ada. Salah satunya mungkin dengan cara meningkatkan konektivitas dengan Singapura.

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Kota Batam kalah saing bila dibandingkan dengan Johor Bahru. Johor Bahru adalah salah satu kota di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Saat ini Kota Johor Bahru benar-benar menikmati berkah dari kemajuan Singapura. Pasalnya antara Johor Bahru dan Singapura telah semenjak lama dihubungkan oleh jembatan yang bernama Jalan Penghubung Johor-Singapura. Jadi saat ini Kota Johor Bahru telah berperan layaknya sebagai kota satelit bagi Singapura. Banyak orang Singapura yang kemudian berinvestasi di Johor Bahru, terutama disektor properti.

Kota Johor Bahru yang semakin berkembang pesat (Foto : Flickr.com)

Batam juga harus melakukan hal serupa kalau mau mendapatkan berkah dari kemajuan Singapura. Meskipun untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura akan membutuhkan anggaran yang lebih besar. Pemerintah Indonesia juga pasti akan berpikir panjang untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura karena anggaran yang besar tersebut. Padahal kalau jembatan tersebut benar-benar terwujud, Kota Batam tidak akan hanya terhubung dengan Singapura, tetapi juga akan terhubung dengan Malaysia. Anggaran yang besar tersebut akan sebanding dengan apa yang akan diraih oleh Kota Batam.

Selain hal diatas, pembenahan internal juga perlu dilakukan oleh Kota Batam. Batam terkenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia. Sebagai kota industri, salah satu infrastruktur yang dibutuhkan oleh Kota Batam adalah infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan. Dengan demikian arus perdangan akan lebih lancar. BP Batam memang sudah ada rencana untuk membangun jalan tol yang menghubungkan Kawasan Industri Muka Kuning dengan Pelabuhan Kargo Batuampar. Namun saat ini masih sebatas wacana.

Kota Batam juga perlu membangun angkutan cepat atau rapid transit. Tidak ada kota maju di dunia yang tidak memiliki angkutan cepat. BP Batam juga sudah pernah mengusulkan wacana ini dengan membangun angkutan cepat jenis LRT (Light Rail Transit). Intinya adalah, Kota Batam perlu mengembangkan infrastruktur yang mampu membuat mobilitas barang dan orang menjadi lebih efesien.

Sebagai penutup saya ingin menyampaikan bahwa inti dari tulisan ini adalah, Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah besar kalau ingin memberikan perubahan besar bagi Kota Batam. Kita sangat menghargai cita-cita pemerintah yang ingin memajukan Kota Batam. Namun semua itu sulit dicapai kalau pemerintah tidak berani berkorban lebih besar.
Bagikan Postingan Ini:

10 Gedung Tertinggi di kota Batam

Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya yang strategis menjadikan Batam sebagai salah satu kota terpenting di Indonesia. Kota ini berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Kota Batam telah dirancang dari era orde baru sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia. Makanya tidak heran bila banyak dijumpai industri-industri besar skala nasional dan multinasional di kota Batam.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, kota Batam terus mengalami perkembangan yang pesat. Tidak terkecuali dibidang properti. Saat ini para pengembang lokal, nasional dan internasional saling berlompa untuk membangun pencakar langit di kota Batam. Salah satunya bahkan ada yang ingin membangun gedung 100 lantai di kota Batam. Namun pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas tentang gedung-gedung tinggi yang akan dibangun di kota Batam, melainkan akan membahas tentang gedung-gedung tertinggi yang sudah berdiri di kota Batam. Lebih tepatnya membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Batam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

Batam City Condominium

Batam City Condominium gedung tertinggi di kota batam
Foto : academic-accelerator.com

Batam City Condominium adalah sebuah gedung yang terdiri dari 28 lantai. Gedung ini memegang status sebagai gedung tertinggi di kota Batam untuk saat ini. Gedung Batam City Condominium ini difungsikan sebagai residensial.

Queen Victoria


Foto : Sewa-apartemen.net

Posisi kedua gedung tertinggi di kota Batam dipegang oleh Queen Victoria. Gedung yang difungsikan sebagai apartemen ini memiliki 21 lantai.

Nagoya Mansion Hotel and Residence


Foto : Hotel.com

Nagoya Mansion Hotel and Residence terdiri atas dua gedung. Jadi, Nagoya Mansion Hotel and Residence menduduki posisi ketiga dan keempat dalam daftar gedung tertinggi di kota Batam. Sesuai dengan namanya, Nagoya Mansion Hotel and Residence difungsikan sebagai hotel dan residensial. kedua gedung ini terdiri dari 20 lantai.

Planet Holiday


Foto : Tripadvisor.com

Posisi kelima gedung tertinggi di kota Batam dipegang oleh planet holiday. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang empat. Planet Holiday terdiri dari 20 lantai.

Panorama Regency


Foto : Wikigogo.org

Sama halnya seperti Planet Holiday, Panorama Regency juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Panorama Regency juga merupakan sebuah hotel berbintang empat. Gedung ini terdiri dari 17 lantai dan menduduki posisi keenam dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Batam.

I Hotel Baloi


Foto : Asiatravel.com

I Hotel Baloi merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 15 lantai dan berada pada posisi ketujuh dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Batam. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang empat.

Radisson Hotel


Foto : Skyscrapercity.com

Radisson menduduki posisi kedelapan tertinggi di kota Batam. Gedung yang merupakan sebuah hotel berbintang empat ini terdiri dari 14 lantai.

Holiday Inn


Foto : Planettravel.com.sg

Holiday Inn merupakan sebuah kompleks hunian yang terdiri dari beberapa gedung. Diantara gedung-gedung tersebut, terdapat dua gedung tertinggi yang masing-masing memiliki 12 lantai. Gedung Holiday Inn ini difungsikan sebagai hotel dan resort.

Selain Hiliday Inn, masih ada beberapa gedung lainnya di kota Batam yang memiliki ketinggian 12 lantai. Gedung-gedung tersebut antara lain King's Hotel, Nagoya Hill, Oasis Hotel dan Tower A Politeknik Negeri Batam. Jadi kalau ditotal, saat ini kota Batam memiliki 14 gedung dengan ketinggian 12 lantai atau lebih.



Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts