ilustrasi Kota Ternate (foto : jmg) |
Saat ini hanya Kota Ternate dan Tidore yang berstatus sebagai kota otonom di Provinsi Maluku Utara. Tentunya menarik bila dibuat ulasan tentang perbandingan diantara kedua kota tersebut.
ilustrasi Kota Tidore (foto : maestrobali.com) |
Pada tulisan kali ini akan dicoba membandingkan kedua kota tersebut dari beberapa aspek. Penasaran seperti apa hasilnya? Berikut adalah ulasan tentang perbandingan antara Kota Ternate vs Kota Tidore.
Populasi
Kota Ternate dan Tidore sama-sama memiliki populasi yang relatif kecil. Populasi dari kedua kota tersebut sama-sama jauh dibawah 500 ribu jiwa. Untuk Kota Ternate memiliki populasi 204.920 jiwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Sementara itu Kota Tidore memiliki populasi 120.605 jiwa. Jadi secara populasi lebih besar Kota Ternate dibandingkan Tidore.
Wilayah
Ternate memang memiliki populasi penduduk yang lebih banyak dibandingkan Tidore. Namun kalau dari segi luas wilayah, Tidore jauh lebih besar dibandingkan Ternate. Bahkan Tidore merupakan Kota terluas di Indonesia setelah Palangkaraya dan Dumai. Luas dari Kota Tidore menurut situs resmi pemerintahan Kota Tidore adalah 1.550,37 km². Sementara itu luas wilayah Kota Ternate menurut Badan Pusat Statistik adalah 111,39 km². Jadi luas wilayah dari Kota Tidore hampir 14 kali lipat dari luas wilayah Kota Ternate.
PDRB
PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam periode tertentu. Jadi PDRB berkaitan dengan perekonomian suatu wilayah secara keseluruhan. Antara Kota Ternate dan Tidore memiliki perbedaan PDRB yang cukup mencolok. Kota Ternate memiliki PDRB yang mencapai Rp13,675 triliun. Angka tersebut jauh mengungguli PDRB Kota Tidore. Kota Tidore memiliki PDRB sebesar Rp3,511 triliun.
Pendapatan per kapita
Pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan yang diperoleh masing-masing penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi pendapatan per kapita maka semakin makmur penduduk di wilayah tersebut.
Dari angka pendapatan per kapita, lagi-lagi Kota Ternate lebih unggul dibandingkan Kota Tidore. Kota Ternate memiliki pendapatan per kapita Rp64,498 juta, sedangkan Kota Tidore memiliki pendapatan per kapita Rp29,529 juta.
Infrastruktur
Ternate pernah menyandang status sebagai ibu kota Provinsi Maluku Utara sebelum akhirnya dipindah ke Sofifi. Sebagai Kota terbesar di Provinsi Maluku Utara dan pernah menyandang status sebagai ibu kota provinsi, infrastruktur di Kota Ternate cenderung lebih berkembang dibandingkan daerah lainnya di Provinsi Maluku Utara. Termasuk bila dibandingkan dengan Kota Tidore.
Unggulnya infrastruktur Kota Ternate dapat dilihat dari transportasi laut dan udara di kota tersebut. Kota Ternate merupakan pemilik bandara dan pelabuhan terbesar di Provinsi Maluku Utara.
APBD
APBD merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Semakin besar APBD maka semakin leluasa suatu daerah dalam melakukan pembangunan dan menggaji para pegawai pemerintahan.
Dilansir situs resmi pemerintahan Kota Ternate, APBD Kota Ternate untuk tahun 2024 adalah Rp1,1 triliun. Angka tersebut setara dengan APBD Kota Tidore. Kota Tidore juga memiliki APBD Rp1,1 triliun menurut situs tandaseru.com.
Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia atau IPM berkaitan dengan kualitas hidup manusia di suatu wilayah. Ada beberapa indikator yang biasa dipakai untuk mengukur IPM, diantaranya adalah angka harapan hidup, sanitasi, kesehatan, dan pendidikan dll.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik, Kota Ternate memiliki IPM 81,35. Angka tersebut jauh diatas IPM kota Tidore yang berada diangka 72,40.
Berdasarkan beberapa ulasan diatas, bisa dikatakan kalau Kota Ternate unggul telak bila dibandingkan dengan Kota Tidore. Kota Tidore hanya unggul dalam hal luas wilayah dibandingkan Kota Ternate. Itupun luas wilayah tidak berkaitan langsung dengan aktivitas perekonomian dan perkembangan suatu kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar